Royole Technologies – Royole Technologies, salah satu perusahaan pertama yang memperkenalkan teknologi ponsel layar lipat, kini resmi menyatakan kebangkrutan. Meski awalnya menjadi pemimpin di industri dengan produk yang inovatif, Royole mengalami kesulitan finansial yang berujung pada keharusan untuk menghentikan operasinya.
Pengumuman resmi kebangkrutan ini disampaikan oleh Pengadilan Rakyat Menengah Kota Shenzhen, yang menyatakan bahwa hasil investigasi menunjukkan aset Royole tidak cukup untuk menutupi semua kewajibannya.
“Perusahaan tidak dapat membayar utangnya pada saat jatuh tempo, dan asetnya tidak cukup untuk menutupi semua utang,” demikian pernyataan pengadilan yang dikutip dalam laporan resmi.
Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan sebuah perusahaan yang sempat menjadi pelopor teknologi layar lipat di dunia, meskipun akhirnya gagal mempertahankan posisinya di pasar yang semakin kompetitif.
Pengadilan Resmi Nyatakan Royole Technologies Bangkrut
Pada 18 November 2024, Pengadilan Rakyat Menengah Kota Shenzhen resmi menyatakan Royole Technologies bangkrut, seperti yang dikutip dari Digitimes Asia, Jumat (29/11/2024). Keputusan ini mengakhiri perjalanan perusahaan yang pernah menjadi salah satu pelopor dalam teknologi layar lipat.
Royole dikenal sebagai inovator awal dalam pasar teknologi layar yang dapat dilipat, memimpin dengan produk-produk visioner yang sempat menarik perhatian dunia. Namun, keputusan ini menandai berakhirnya peran Royole sebagai salah satu pemain utama dalam industri yang kini semakin kompetitif dengan kehadiran merek-merek besar lainnya.
Kisah Royole menjadi pengingat akan tantangan besar dalam mempertahankan inovasi teknologi di pasar yang berkembang pesat.
Royole Technologies dan Anak Perusahaannya Resmi Masuk Proses Likuidasi
Pada 7 Juni 2024, Pengadilan Rakyat Menengah Kota Shenzhen memutuskan untuk menerima kasus likuidasi kebangkrutan yang diajukan oleh Royole Technologies dan dua anak perusahaannya, yakni Royole Display Technology dan Royole Electronics Technology. Permohonan ini sebelumnya diajukan pada 15 Mei 2024, menandai langkah resmi menuju likuidasi penuh perusahaan.
Royole Technologies, yang didirikan pada 2012 oleh CEO Bill Liu, sempat menjadi pelopor dalam dunia teknologi layar lipat. Salah satu pencapaian paling signifikan perusahaan ini adalah pengembangan FlexPai, smartphone layar lipat komersial pertama di dunia. FlexPai diluncurkan pada 2018 dan mulai diproduksi secara massal pada 2019, menjadikannya langkah awal dalam era ponsel lipat.
Meskipun sempat menjadi inovator terdepan, tantangan keuangan dan persaingan pasar yang ketat akhirnya membuat Royole harus menyerah, bersama anak perusahaannya yang turut masuk dalam proses likuidasi.
Royole Technologies: Dari Pelopor hingga Tantangan Pasar
Royole Technologies menciptakan sejarah dengan memperkenalkan FlexPai, perangkat dengan fitur layar fleksibel sepenuhnya yang dapat dilipat menjadi bentuk yang ringkas atau dibentangkan menjadi layar tablet. Inovasi ini membuat Royole menjadi perusahaan pertama yang memasarkan teknologi ponsel lipat secara komersial.
Kesuksesan awal ini membawa Royole ke puncak daftar China New Economy Unicorn 200 pada 2020, di mana mereka menduduki peringkat ke-12 dengan valuasi mencapai US$6 miliar. Perusahaan juga sempat mencoba mendaftar di STAR Market, bursa saham teknologi China, tetapi menarik aplikasinya pada Februari 2021.
Namun, meskipun menjadi pelopor, Royole gagal mendapatkan popularitas yang sama dengan model ponsel lipat yang lebih baru dari perusahaan seperti Samsung dan Huawei, yang menawarkan produk lebih matang dan diterima pasar.
Inovasi awal Royole dalam teknologi layar fleksibel tetap diakui, memantapkan posisi mereka sebagai salah satu pemain penting dalam industri perangkat yang dapat dilipat, meskipun kesulitan untuk bertahan di pasar yang kompetitif.
Informasi berita game lainnya terupdate.