Komitmen terhadap pengembangan talenta digital di Indonesia semakin meningkat, terutama dalam menghadapi tantangan dunia siber yang kian kompleks. Salah satu contoh nyata adalah penyelenggaraan Telkom Cyberfest Vol.2, sebuah acara yang dirancang untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang diperlukan dalam keamanan siber.
Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai pelatihan, tetapi juga sebagai wadah untuk mendorong kolaborasi antara peserta dari berbagai latar belakang. Dengan mengadaptasi pendekatan pembelajaran berbasis simulasi, Cyberfest Vol.2 menawarkan pengalaman yang mendalam dan aplikatif bagi para pesertanya.
Dalam ajang ini, peserta berkesempatan untuk mengikuti simulasi Red Team dan Blue Team, dua pendekatan yang masing-masing berfokus pada aspek ofensif dan defensif dari keamanan siber. Melalui pengalaman langsung ini, mereka tidak hanya dilatih dalam keterampilan teknis, tetapi juga diajak untuk berpikir strategis dan kolaboratif dalam menyelesaikan masalah.
Pengalaman Pembelajaran Interaktif dalam Cyberfest Vol.2
Cyberfest Vol.2 berlangsung di Telkom Landmark Tower Jakarta pada 19 September 2025 dan dibuka oleh para ahli dari dunia siber. Dalam sambutannya, mereka memberikan penjelasan tentang tantangan yang dihadapi industri saat ini, terutama terkait ancaman serangan siber yang semakin canggih.
Menurut salah satu pembicara, penting bagi generasi muda untuk memahami pentingnya keamanan siber. Oleh karena itu, acara ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang cara-cara mempertahankan sistem dari serangan, serta bagaimana cara menyerang dengan etika yang benar.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik mulai dari teknik menyerang situs web sampai cara mempertahankan infrastruktur web. Pengetahuan ini diharapkan dapat memfasilitasi peserta dalam memahami berbagai metode yang digunakan oleh profesional di lapangan.
Pentingnya Simulasi dalam Pelatihan Keamanan Siber
Sesi puncak acara Cyberfest Vol.2 adalah simulasi Red Team vs Blue Team, di mana peserta beradu kemampuan dalam skenario yang menyerupai situasi nyata. Dalam simulasi ini, mereka harus mengimplementasikan semua yang telah dipelajari dan mengadaptasi strategi mereka secara langsung.
Melalui pengalaman ini, peserta didorong untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika serangan dan pertahanan dalam dunia maya. Interaksi langsung ini tidak hanya menambah keterampilan teknis tetapi juga membentuk karakter tim yang kuat.
Setiap tim juga mendapatkan kesempatan untuk mendemonstrasikan strategi mereka dan menerima umpan balik dari mentor, sehingga bisa terus mengembangkan kemampuan yang diperlukan di bidang cybersecurity.
Apresiasi dan Harapan dari Acara Cyberfest Vol.2
Penyelenggaraan Cyberfest Vol.2 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk institusi dan komunitas profesional yang berkomitmen dalam pengembangan potensi anak muda. Ketua panitia acara mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa bisa terus digelar untuk menjawab kebutuhan pendidikan yang relevan di bidang keamanan siber.
“Acara ini merupakan langkah penting menuju terciptanya ekosistem keamanan siber yang kuat di Indonesia,” katanya. Dengan pendekatan pembelajaran yang kontekstual, Cyberfest Vol.2 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keahlian keamanan siber di kalangan peserta.
Vice President HC Culture & Industrial Relations Telkom juga memberikan apresiasinya terhadap acara ini. Ia menyatakan bahwa ajang ini menjadi wadah untuk membangun networking dan kolaborasi antara peserta yang berasal dari berbagai latar belakang.
