Ubisoft – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda industri game tampaknya masih belum berakhir. Salah satu pengembang dan penerbit game ternama, Ubisoft, baru-baru ini mengumumkan pemulangan sebanyak 45 karyawan sebagai bagian dari langkah restrukturisasi perusahaan. Langkah ini menambah jumlah total karyawan yang di-PHK oleh Ubisoft menjadi 1.700 orang.
Gelombang PHK di Ubisoft Berlanjut: Total 1.700 Karyawan Sudah Dipecat
Seorang juru bicara Ubisoft menyatakan bahwa keputusan ini sangat sulit diambil, namun di sisi lain, perusahaan merasa perlu melakukannya demi menjaga tujuan bisnis dan pengembangan perusahaan di masa mendatang. Meskipun demikian, Ubisoft tidak memberikan penjelasan rinci mengenai alasan sebenarnya di balik PHK tersebut. Namun, langkah ini tampaknya diambil untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan keuntungan perusahaan, dan menenangkan hati para investor.
Keputusan ini menjadi bagian dari tren yang lebih besar dalam industri game, di mana banyak perusahaan besar menghadapi tekanan untuk merampingkan operasi mereka dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Meskipun langkah ini mungkin dianggap perlu oleh perusahaan, dampaknya terhadap para karyawan yang kehilangan pekerjaan tidak bisa diabaikan.
Seiring dengan berlanjutnya gelombang PHK di Ubisoft, para pengamat industri akan terus memantau langkah-langkah perusahaan berikutnya, terutama dalam hal strategi bisnis dan pengembangan produk di masa depan.
Gelombang PHK di Ubisoft Berlanjut: Total 1.700 Karyawan Sudah Dipecat
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda industri game tampaknya masih belum berakhir. Salah satu pengembang dan penerbit game ternama, Ubisoft, baru-baru ini mengumumkan pemulangan sebanyak 45 karyawan sebagai bagian dari langkah restrukturisasi perusahaan. Langkah ini menambah jumlah total karyawan yang di-PHK oleh Ubisoft menjadi 1.700 orang.
Dikutip dari Gameranx pada Rabu (21/8/2024), karyawan yang terkena dampak PHK kali ini adalah mereka yang bekerja di kantor Ubisoft di San Francisco, California, serta beberapa pekerja di Red Storm Entertainment yang berlokasi di Cary, Carolina Utara. Kantor Ubisoft di San Francisco dikenal karena kesuksesannya dalam menciptakan seri Rocksmith dan South Park: The Fractured But Whole. Hingga saat ini, tim di San Francisco masih berupaya memberikan dukungan terhadap game Rocksmith, yang terus memiliki basis penggemar setia.
Seorang juru bicara Ubisoft menyatakan bahwa keputusan untuk melakukan PHK ini sangat sulit, namun perlu dilakukan untuk menjaga tujuan bisnis dan pengembangan perusahaan di masa mendatang. Meskipun demikian, Ubisoft tidak memberikan penjelasan rinci mengenai alasan sebenarnya di balik PHK tersebut. Namun, langkah ini tampaknya diambil untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan keuntungan perusahaan, dan menenangkan hati para investor.
Keputusan ini merupakan bagian dari tren yang lebih besar dalam industri game, di mana banyak perusahaan besar menghadapi tekanan untuk merampingkan operasi mereka dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Meskipun langkah ini mungkin dianggap perlu oleh perusahaan, dampaknya terhadap para karyawan yang kehilangan pekerjaan tidak bisa diabaikan.
PHK di Ubisoft: Dampak pada Tim Kreatif di San Francisco dan Red Storm Entertainment
Dalam gelombang PHK terbaru yang melanda Ubisoft, karyawan yang terkena dampak sebagian besar berasal dari kantor Ubisoft di San Francisco, California, serta beberapa pekerja di Red Storm Entertainment yang berlokasi di Cary, Carolina Utara. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk merestrukturisasi operasional dan mengurangi biaya.
Kantor Ubisoft di San Francisco dikenal karena kesuksesannya dalam menciptakan seri Rocksmith dan South Park: The Fractured But Whole. Hingga saat ini, tim di San Francisco masih berupaya memberikan dukungan terhadap game Rocksmith, yang terus memiliki basis penggemar setia. Namun, dengan adanya PHK ini, nasib dukungan dan pengembangan konten untuk game ini mungkin akan menghadapi tantangan.
Sementara itu, tim di Red Storm Entertainment juga terkena dampak. Red Storm Entertainment adalah tim yang telah bekerja keras melahirkan waralaba ikonik seperti Ghost Recon dan Rainbow Six. Didirikan pada tahun 1996, penamaan perusahaan ini terinspirasi dari novel Tom Clancy berjudul Red Storm Rising. Tim ini telah menjadi pilar penting dalam portofolio Ubisoft, namun PHK ini mungkin menandakan perubahan besar dalam strategi perusahaan ke depan.
PHK ini bukan yang pertama kali terjadi di Ubisoft. Gelombang pertama PHK terjadi pada tahun 2022, diikuti oleh gelombang kedua pada tahun 2023. Jika dijumlahkan, Ubisoft telah memberhentikan total 1.700 karyawan sejak tahun 2022. Bagi karyawan yang baru-baru ini terkena PHK, Ubisoft telah menyediakan pesangon serta dukungan karir untuk membantu mereka dalam mencari peluang pekerjaan baru.
Dengan keputusan ini, Ubisoft tampaknya berupaya untuk menenangkan para investor dan menjaga keberlanjutan bisnis, meskipun harus mengambil langkah yang sulit dengan memotong tenaga kerja kreatif mereka. Masa depan dari proyek-proyek yang dikerjakan oleh tim San Francisco dan Red Storm Entertainment kini menjadi tanda tanya besar bagi banyak penggemar.
Dengan berlanjutnya gelombang PHK di Ubisoft, para pengamat industri akan terus memantau langkah-langkah perusahaan berikutnya, terutama dalam hal strategi bisnis dan pengembangan produk di masa depan.
1. Pendahuluan
- Pengantar tentang Red Storm Entertainment, tim di bawah Ubisoft yang telah melahirkan waralaba terkenal seperti Ghost Recon dan Rainbow Six.
- Penjelasan singkat tentang sejarah pendirian Red Storm Entertainment pada tahun 1996, dengan nama yang terinspirasi dari novel Tom Clancy berjudul Red Storm Rising.
2. Pencapaian Red Storm Entertainment
- Uraian tentang kontribusi besar Red Storm Entertainment dalam industri game, khususnya melalui waralaba Ghost Recon dan Rainbow Six.
- Diskusi tentang pengaruh dan popularitas game-game ini di kalangan gamer dan pengaruhnya terhadap posisi Ubisoft di industri game.
3. Gelombang PHK di Ubisoft
- Penjelasan tentang sejarah PHK di Ubisoft, dimulai dari gelombang pertama pada tahun 2022 dan berlanjut pada tahun 2023.
- Jumlah total karyawan yang terkena dampak PHK, yang mencapai 1.700 orang sejak tahun 2022.
4. PHK Terbaru di Red Storm Entertainment
- Informasi tentang PHK terbaru yang terjadi di Red Storm Entertainment dan kantor Ubisoft lainnya.
- Dampak dari PHK ini terhadap tim yang selama ini bekerja keras mengembangkan waralaba besar.
5. Pesangon dan Dukungan Karir
- Penjelasan tentang kompensasi yang diberikan kepada karyawan yang baru-baru ini terkena PHK.
- Uraian tentang dukungan karir yang disediakan oleh Ubisoft untuk membantu karyawan yang di-PHK dalam menemukan peluang pekerjaan baru.
6. Kesimpulan
- Refleksi tentang dampak dari gelombang PHK di Ubisoft terhadap industri game secara keseluruhan.
- Harapan untuk masa depan Red Storm Entertainment dan karyawan yang terkena dampak PHK.
Dengan garis besar ini, Anda dapat menyusun blog yang informatif dan memberikan wawasan tentang situasi yang terjadi di Ubisoft dan Red Storm Entertainment. Apakah ada bagian yang ingin Anda tambahkan atau sesuaikan?
Informasi berita game lainnya terupdate.